Home > champion Leagea > Peranan Park Ji-sung di Man United
Peranan Park Ji-sung di Man United
Posted on Jumat, 13 Mei 2011 by Moh.Ridwan
Park Ji-sung sering menentukan dalam pertandingan besar Manchester United
Sulit untuk menyebut siapa pemain yang paling gemilang dalam kemenangan menentukan Manchester United atas Chelsea, kemenangan yang membuka jalan bagi United untuk merebut rekor gelar ke 19 dalam liga Inggris.
Secara keseluruhan permainan anak asuh Alex Ferguson di Old Trafford ini menepis semua keraguan bahwa Manchester United dapat merebut gelar juara liga Inggris dengan benteng pertahanan yang solid, duet sempurna pemain tengah Michael Carrick dan Ryan Giggs serta penyerang depan Wayne Rooney dan Javier Hernandez.
Permainan Park Ji-sung juga perlu mendapat acungan jempol, khususnya kepiawaian pemain asal Korea Selatan ini dalam menghadapi tiga pemain tengah Chelsea.
Pemain berusia 30 tahun ini sering dipasang sebagai gelandang kiri dalam pertandingan besar United. Kualitas pertahanan Park juga unggul dibandingkan Nani dan dia juga mampu menyerang.
Hal ini terlihat dalam pertandingan melawan Chelsea. Giggs mencari Park di posisi tengah sebelum Hernandez menyarangkan gol pembuka.
Operan Park terlihat dalam gambar di bawah. Park bergeser antara pemain belakang dan tengah.
Sulit untuk menyebut siapa pemain yang paling gemilang dalam kemenangan menentukan Manchester United atas Chelsea, kemenangan yang membuka jalan bagi United untuk merebut rekor gelar ke 19 dalam liga Inggris.
Secara keseluruhan permainan anak asuh Alex Ferguson di Old Trafford ini menepis semua keraguan bahwa Manchester United dapat merebut gelar juara liga Inggris dengan benteng pertahanan yang solid, duet sempurna pemain tengah Michael Carrick dan Ryan Giggs serta penyerang depan Wayne Rooney dan Javier Hernandez.
Permainan Park Ji-sung juga perlu mendapat acungan jempol, khususnya kepiawaian pemain asal Korea Selatan ini dalam menghadapi tiga pemain tengah Chelsea.
Pemain berusia 30 tahun ini sering dipasang sebagai gelandang kiri dalam pertandingan besar United. Kualitas pertahanan Park juga unggul dibandingkan Nani dan dia juga mampu menyerang.
Hal ini terlihat dalam pertandingan melawan Chelsea. Giggs mencari Park di posisi tengah sebelum Hernandez menyarangkan gol pembuka.
Operan Park terlihat dalam gambar di bawah. Park bergeser antara pemain belakang dan tengah.
Kunci di tengah lapangan
"Park menentukan temp permainan United dari awal," kata Lee Dixon, mantan bek Arsenal. "Mereka jelas mulai dengan cepat dan mengejutkan Chelsea. Saya rasa, dia lah yang menentukan."
"Dalam menyerang, ia juga dapat menerobos posisi sempit namun ia juga bisa bermain dalam posisi lebar. Ia mengambil bola di tempat-tempat yang tidak diduga oleh bek lawan.
"Park sangat berbahaya bila dibiarkan sendiri. Saya rasa ia bermain gemilang dan ia mencabik-cabik Ivanovic (bek Chelsea)."
United memilih lima pemain di tengah, dengan Rooney diturunkan untuk membantu Giggs, Carrick, Park dan Antonio Valencia. Namun formasi seperti itu minggu lalu gagal saat mereka menghadapi Arsenal.
Tetapi saat melawan Chelsea, serangan United lancar sementara pertahanan juga solid.
Barcelona tentu akan menawarkan permainan lain dibandingkan Chelsea.
Namun dari lapangan tengah, masalah yang dihadapi United musim pertandingan ini, anak asuh Alex Ferguson ini telah meraih kemajuan pada saat yang tepat.
Dan bila Manchester United turun dengan tempo yang sama, mereka mungkin dapat menekan lawan-lawannya lagi.
Category Article champion Leagea
Blog Archive
-
▼
2011
(133)
-
▼
Mei
(62)
- David Beckham akan kembali ke Manchester United
- Duo Manchester United dapat penghargaan
- Ancelotti Salahkan Badai Cedera
- Jelang MU vs Blackpool Van der Sar Akan Kapteni MU
- Air Mata di Perpisahan Pirlo
- Giggs: MU Masih Seperti yang Dulu
- Juve Menjauhi Eropa, Sampdoria Terdegradasi
- Tetap Serius, Madrid Tekuk Villarreal 3-1
- 'Barcelona B' Ditahan Deportivo
- Napoli vs Inter Tanpa Pemenang
- Arsenal Kalah, Posisi Runner-up jadi Milik Chelsea
- Arsenal Kalah, Posisi Runner-up jadi Milik Chelsea
- Atasi Liverpool 2-0, Spurs Pole ke Liga Europa
- UEFA Dakwa Busquets Rasis
- Inggris Dapat Bonus Jatah Liga Europa
- Pirlo Setia Milan
- Wenger rayu Karim Benzema gabung bersama Arsenal
- Man United fokus hadapi Barcelona
- Peranan Park Ji-sung di Man United
- Coppa Italia Diimbangi Roma, Inter ke Final
- Ini Jawaban MU untuk Pengkritik
- The Reds Melebihi Harapan Dalglish
- Ditahan Chievo, Kans Juve ke Eropa Makin Berat
- Los Merengues Berharap Banyak pada Sahin
- Ancelotti Sebut United Layak Jadi Juara
- Fergie Antusias dengan Masa Depan 'Setan Merah'
- Blatter Didukung UEFA
- City Buang Banyak Peluang, Mancini Ngamuk
- Ancelotti Pilih Rooney Ketimbang Messi
- Ronaldo Empat Gol, Madrid Gasak Sevilla
- CR7 di Ambang Rekor Gol Tertinggi di Madrid dalam ...
- Milan Rebut Scudetto Doni Wahyudi - detiksport
- Defoe Selamatkan Muka Spurs
- Menang 8-1, Bayern ke Posisi Tiga
- Comeback, Everton Taklukkan City
- Mourinho Mogok Bicara Sampai Ada Putusan Final
- UEFA Hukum Mourinho Lima Pertandingan
- Rekor Kemenangan di Final Memihak 'Tuan Rumah'
- MU Bikin Bangga Sir Alex
- Ke Final Lagi, Fergie Cuma Kalah dari Trapattoni
- Final Ulangan Keenam di Liga Champions
- MU Torehkan Rekor Baru
- Singkirkan Schalke, MU Jumpa Barca di Final
- Barca Ungguli Madrid Dalam Urusan ke Final
- Alonso Keluhkan Kepemimpinan Wasit
- Mourinho Saksikan Barca vs Madrid dari Hotel?
- Casillas: Jika Saja Leg I Berakhir 0-0
- Fergie Risaukan Faktor Wasit Saat MU Hadapi Chelsea
- Gol Pelepas Mimpi Buruk 'Rambo'
- Hernandez Ingin Debut Musim yang Sempurna
- Owen Akui Chicharito Lebih Baik dari Dirinya
- Krisis Bek Barca Berlanjut
- Menang Tipis, Milan di Ambang Gelar
- Sir Alex Sebut MU Tak Beruntung
- Van Persie: Vidic Seharusnya Mendapat Kartu Merah
- Ramsey Antar Arsenal Atasi MU
- Hantam Newcastle, Liverpool ke Posisi Lima
- Madrid Kalah karena Mourinho Gagal Motivasi Pemain
- Barca Tumbang di Kandang Sociedad
- Ancelotti Tak Mau Pusingkan Hasil Arsenal vs MU
- Redknapp Gugat Dua Gol Chelsea
- Ancelotti Akui Chelsea Beruntung
-
▼
Mei
(62)
